Senin, 16 Mei 2011

Manfaat Dan Resiko Rokok Herbal

Rokok herbal adalah jenis rokok yang diproduksi dari bahan-bahan tanaman, misalnya cengkih, gingseng, daun mint dan melati. Banyak pihak yang meyakini bahwa tren rokok herbal ini sangat aman digunakan karena tidak mengandung zat beracun. Selain itu, manfaat rokok herbal juga bisa menjadi alternatif yang baik sebagai pengganti rokok tembakau bagi perokok berat yang ingin berhenti merokok. Meskipun belum ada bukti empiris yang memadai, tetapi dari beberapa literatur dikatakan bahwa manfaat rokok herbal yang akan diperoleh antara sebagai berikut:
  1. Menyegarkan kondisi tubuh dan pernapasan pengguna.
  2. Rendah nikotin sehingga minim resiko penyakit jantung.
  3. Mampu menetralisir racun yang terdapat di dalam darah akibat rokok tembakau.
  4. Membantu dalam proses pengobatan diabetes, asam urat dan kolesterol.
  5. Memperlancar peredaran darah.
Tetapi perlu diingat bahwa yang namanya mengkonsumsi rokok berarti harus membakarnya, dan hail pembakarannya tetap saja berupa asap yang kemudian dihirup dan masuk ke dalam tubuh terutama paru-paru. Tren rokok herbal ternyata tak juga menurunkan resiko kesehatan akibat merokok. Bertolak dari itu, beberapa riset justru menyimpulkan bahwa resiko rokok herbal tetap ada bahkan tidak sedikit, karena asap rokok herbal tetap saja menghantarkan racun ke dalam tubuh.
  1. Resiko rokok herbal diawali dari masuknya asap ke dalam saluran pernapasan. Berasal dari apapun, asap merupakan racun yang akan mengganggu kesehatan saluran pernapasan terutama paru-paru.
  2. Dapat menimbulkan reaksi alergi sebagian orang yang sensitif terhadap beberapa jenis herbal yang terkandung di dalamnya, berupa ruam kulit dan syok anafilaksis. Syok anafilaksis disebabkan karena adanya respons hipersensitif terhadap beberapa komponen, dan merupakan kondisi mengancam yang harus segera mendapatkan tindakan medis, gangguan ini memiliki gejala sesak nafas, bengkak, mual dan kejang.
  3. Cengkih yang dibakar dan kemudian masuk ke dalam saluran pernapasan akan beresiko menyebabkan kerusakan paru-paru, endema, dan bronkitis. Hal ini karena cengkih bersifat anestesi yang secara refleks menyebabkan muntah, yang kemudian muntahan ini dapat terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.
  4. Asap rokok herbal mengandung karbon monoksida. Senyawa ini jika masuk ke dalam darah akan menghalangi darah mengikat oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh. Akibatnya tubuh dan beberapa organ penting seperti jantung kekurangan oksigen dan beresiko syok anafilasis.
  5. Resiko rokok herbal lainnya adalah adanya kandungan tar yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan silia (bulu halus dalam saluran pernapasan) yang membuat ia tidak dapat mengeluarkan partikel asing dari sana, akibatnya dapat terjadin infeksi saluran pernapasan.
  6. Manfaat rokok herbal tak sebanding dengan bahayanya. Studi yang dilakukan oleh National Institute on drug Abuse Intramural Research menunjukkan bahwa beberapa herbal yang terdapat di dalam rokok herbal tetap menghasilkan nikotin, meskipun dengan kadar yang lebih rendah. Sementara riset lainnya, dengan uji coba paparan asap rokok herbal pada tikus, menunjukkan bahwa dalam kadar yang rendah sekalipun jika digunakan terus menerus nikotin dapat beresiko pada penyakit jantung.
pusatmedis.com

1 komentar:

  1. saya sangat senang & se7 dg blog anda, shg bs menjwb keraguan sy thd rkk herbal..tq vm

    BalasHapus