Senin, 16 Mei 2011

SUSHI DAPAT BERDAMPAK BURUK BAGI KESEHATAN

(Epochtimes.co.id)
Reuters – Bagi penggemar Sushi nampaknya harus berpikir dua kali dahulu sebelum memakannya. Menurut sekelompok orang yang mengampanyekan perang terhadap kandungan mercury dalam ikan mengatakan, sushi telah menjadi Rolet Rusia pada abad ini.

Eli Saddler dari website gotmercury.org, dalam sebuah kampanyenya di California, telah meneliti tingkat kandungan merkuri pada menu ikan di 6 restauran paling top di los Angeles. “Kandungan merkuri pada ikan tuna direstauran tersebut begitu tinggi hingga mengharuskan mereka menghapuskannya dari daftar menu. Makanan Sushi sudah menjadi Rolet Rusia saat ini,” kata Saddler. 

Gotmercury.org bermaksud melakukan studi kasus diberbagai kota di Amerika dan mengampanyekan resiko keracunan merkuri pada penggemar sushi, yang dapat menyebabkan kerusakan secara permanen pada sistem saraf pada janin dan kehilangan memori sesaat pada orang dewasa. 

Contoh ikan tuna dari 6 restauran tersebut dibawa ke laboratorium California Selatan untuk dilakukan tes. Dan hasil yang didapat tingkat kadar merkurinya rata-rata 0.721 ppm (parts/million), yaitu 88% lebih tinggi daripada yang dilaporkan FDA (Food and Drug Administration) sebesar 0.383 ppm untuk seluruh tuna segar dan beku.
Sepasang ikan contoh yang telah FDA laporkan “tidak aman untuk dikonsumsi” yaitu tuna mata besar dan tuna kuning Finlandia merupakan jenis ikan yang paling populer digunakan di restoran sushi.

Ikan yang lebih besar dan dewasa ditengarai paling bagus untuk menu sushi, namun menurut Saddler semakin lama ikan itu hidup maka kandungan merkurinya akan semakin besar. Dari penelitian ditemukan makanan seafood seperti udang dan salmon yang berumur pendek hampir tidak memiliki resiko mengandung merkuri.
Nobi Kusuhara, pemilik restoran Sushi Sasabune di Los Angeles mengatakan meskipun kandungan merkuri pada contoh lebih tinggi daripada yang diperkirakan, sushi masih tetap makanan yang menyehatkan. “Bahkan di Jepang kami telah diperingatkan seperti FDA yang lakukan sekarang,” kata Kusuhara. “Selama restauran sushi memberikan peringatan kepada wanita hamil dan orang untuk makan ikan yang lebih muda, dipastikan hal ini aman dan lebih menyehatkan daripada sapi atau ayam.”

Wirausaha makanan seafood yang mempekerjakan lebih dari 10 karyawan dibawah undang-undang California harus memasang peringatan kandungan merkuri dalam seafood. Namun menurut Saddler, dari 6 restauran yang diteliti olehnya hanya satu yang memasang papan peringatan. (Epochtimes)
http://asianresearch.org/articles/2847.html

1 komentar: